
SouthSulawesiNews25.com — Padang – Proses penyelidikan kasus pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap remaja penjual gorengan, NKS, terus berlanjut. Polisi dari Polres Padang Pariaman, di bawah pimpinan AKBP Ahmad Faisol Amir, menggelar rekonstruksi kejadian yang melibatkan tersangka Indra Septiarman (26). Rekonstruksi ini dilakukan guna memperjelas rangkaian peristiwa tragis yang menewaskan korban.
Pada Selasa (8/10/2024), Kapolres Padang Pariaman menjelaskan bahwa rekonstruksi tersebut melibatkan 79 adegan yang tersebar di delapan lokasi kejadian perkara (TKP). “Rekonstruksi ini sangat penting untuk memastikan urutan kejadian yang sebenarnya, agar kami bisa segera melengkapi berkas perkara dan mengirimkannya ke Kejaksaan,” ujar AKBP Ahmad Faisol Amir saat memberikan keterangan pers.
Rekonstruksi tersebut turut dihadiri oleh jaksa peneliti yang akan memeriksa kesesuaian fakta di lapangan dengan hasil penyidikan. Langkah ini diambil agar proses hukum dapat berjalan lancar dan transparan.
Kegiatan rekonstruksi ini merupakan salah satu bagian penting dari penyelidikan, di mana penyidik berupaya mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peristiwa pembunuhan dan rudapaksa yang menimpa NKS. Tersangka Indra Septiarman terlibat aktif dalam semua adegan yang diperagakan, yang diharapkan dapat memberikan gambaran lengkap kepada penyidik dan jaksa.
Rekonstruksi yang dilakukan di delapan lokasi berbeda ini mencakup seluruh kronologi sejak awal pertemuan antara korban dan tersangka, hingga kejadian tragis yang berujung pada hilangnya nyawa remaja tersebut. Menurut Kapolres, setiap adegan ditampilkan secara mendetail untuk memudahkan analisis dan memastikan tidak ada informasi yang terlewat.
Langkah selanjutnya, setelah rekonstruksi ini selesai, penyidik akan menyelesaikan berkas perkara dan menyerahkannya kepada Kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut. Diharapkan, dengan kelengkapan bukti dan fakta yang diperoleh, kasus ini bisa segera dibawa ke meja hijau untuk mendapatkan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas, seraya memastikan tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh tersangka untuk menghindari pertanggungjawaban hukum. “Kami akan bekerja keras untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan,” tutupnya.
SouthSulawesiNews25.com akan terus memberikan update terkait perkembangan kasus ini.