Southsulawesinews25.com // Luwu Utara, Sulawesi Selatan – Kapolres Luwu Utara AKBP Muh. Husni Ramli tinjau langsung kondisi desa Pombakka Kecamatan Malangke Barat yang terendam akibat tanggul sungai yang jebol. Bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dan Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) dirinya dan rombongan memantau kondisi desa dengan menggunakan perahu katinting dan menyebrangi jembatan yang nyaris ambrruk lantaran di terjang luapan air sungai.
“Saat ini kami dari kepolisian bersama bupati dan pihak balai sungai dari kementrian PUPR meninjau langsung kondisi desa pombakka yang sejak beberapa waktu ini terendam karna jebolnya tanggul sungai. Sekaligus menyalurkan bantuan bagi warga setempat yang terdampak. Dari beberapa solusi ada beberapa langkah yang akan ditempuh oleh pemerintah dan balai untuk mengatasi masalah banjir ini termasuk melakukan pendekatan kepada warga agar mau di relokasi.” Ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah putri Indriani menjelaskan jika pelbagai upaya telah dilakukan Pemerintah kabupaten Luwu Utara bersama Kementrian PUPR dalam hal ini BBWSPJ.
“Untuk tanggul yang jebol di Desa Pombakka ini panjangnya kurang lebih 80 meter. Pihak balai juga sudah melakukan asesment untuk penanganan darurat,” kata Indah Putri Indriani saat meninjau langsung kondisi tanggul di Desa Pombakka menggunakan katinti, Selasa (29/05/2024) siang hingga malam hari.
Indah juga mengatakan, saat ini pihak balai juga telah menyiapkan material yang dibutuhkan untuk penanganan tanggul tersebut. Hanya saja sampai saat ini pengerjaan belum dilakukan karena masih terkendala akses mobilisasi material ke lokasi tanggul yang jebol terlebih debit air yang masih tinggi. Penanganan darurat sendiri direncakan dengan memasang jumbo bag yang bertujuan untuk menutup tanggul yang jebol. Hanya saja peletakan jumbo bag tetap harus menggunakan alat berat yang lagi-lagi terkendala kondisi air terlebih intensitas hujan di kabupaten luwu utara yang masih tinggi.
“Kesempatan ini juga kembali kami melakukan pendekatan meminta kesediaan warga untuk direlokasi,” pungkasnya.
(*/Fhat)