
Malang, Jawa Timur – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalur wisata Gunung Bromo, Selasa (13/5) dini hari, melibatkan satu unit jip yang mengangkut delapan orang wisatawan. Kendaraan tersebut dilaporkan hilang kendali dan masuk ke jurang sedalam tiga meter di kawasan Jalan Raya Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Jip wisata bernomor polisi DB-1895-AA itu dikemudikan oleh sopir berinisial FLF. Berdasarkan keterangan dari Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Malang, Ipda Samsul Khoirudin, penyebab sementara kecelakaan diduga kuat karena pengemudi mengantuk saat melintasi jalur curam dan menurun menuju kawasan wisata.
“Iya, benar. Saat ini masih dalam penanganan. Dugaan sementara, sopir mengantuk,” ujar Ipda Samsul saat dikonfirmasi di Mapolres Malang, Selasa siang.

Insiden terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, jip melaju dari arah barat menuju timur, sebelum akhirnya keluar jalur dan masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar tiga meter. Kecelakaan ini mengakibatkan seluruh penumpang mengalami luka-luka, dua di antaranya luka berat dengan kondisi patah tulang.
Identitas para korban berasal dari berbagai daerah, bahkan satu di antaranya merupakan warga negara asing. Mereka adalah Kim Yei Chang (Korea Selatan), Intan Sukmasari (Bandung, Jawa Barat), Mary Amalia Waurang (Jakarta Timur), Tresea Awansa Kristy (Tangerang, Banten), Nathania Frieska Zamris (Padang, Sumatera Barat), Haswan Aghis Wahidiyawan (Malang, Jawa Timur), Muhammad Hafidz (Tanah Datar, Sumatera Barat), dan Gilang Awan Senja (Bandung, Jawa Barat).
Dua korban yang mengalami luka paling parah adalah Nathania Frieska Zamris yang mengalami patah tulang pada kaki kiri, serta Haswan Aghis Wahidiyawan yang mengalami patah tulang tangan kanan. Para korban telah dievakuasi ke dua rumah sakit berbeda, yakni RS Sumber Sentosa Tumpang di Kabupaten Malang dan RS Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang. Sementara satu korban lainnya menjalani perawatan rawat jalan.
Pihak kepolisian masih mendalami insiden ini untuk memastikan kronologi dan kemungkinan adanya unsur kelalaian. Namun, faktor kelelahan atau kondisi fisik pengemudi menjadi perhatian serius, mengingat waktu kejadian yang terjadi dini hari.
Kecelakaan ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan dalam transportasi wisata, khususnya di jalur rawan seperti kawasan Gunung Bromo yang sering menjadi destinasi petualangan para wisatawan. Polres Malang mengimbau para operator wisata dan pengemudi untuk memastikan kesiapan kendaraan serta kondisi pengemudi sebelum berangkat, demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.