Maros, — Puluhan masyarakat mengikuti Jumat Curhat yang rutin digelar Kapolda Sulsel (13/12/2024).
Jumat Curhat Kali ini dilaksanakan di Salah Satu rumah yang juga merupakan tokoh masyarakat moncongloe yaitu Bapak H. Taharuddin Alias Haji Bayu yang terletak di desa Biringje’ne Kec. Moncongloe Kabupaten Maros
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kemitraan antara polisi dan seluruh elemen masyarakat, serta sebagai kegiatan Cooling System pasca Pilkada Serentak di wilayah Polda Sulsel serta menjaga kestabilisan situasi usai pegelaran Pilkada Serentak 27 November Kemarin
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wadir Binmas Polda Sulsel, AKBP Andi Kumara, S.H.,S.ik.,M.H yang didamping oleh beberapa perwakilan PJU polda Sulsel, yang mewakili Kapolres Maros, Kasat Binmas Polres Maros, Yang Mewakili Danramil Mongcongloe, Kapolsek Mongcongloe, Kades Biringjene, Tokoh masyarat se kecematan Mongcongloe.
Dalam arahannya, Wadir binmas mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk terjun langsung anggota polri dalam mewadahi aspirasi masyarakat, yang merupakan program langsung kapolri yang laksanakan hingga jajaran,yang bertujuan untuk menyerap masukan dan kritikan langsung dari masyarakat, serta bertujuan untuk mengajak segala lapisan warga masyarakat untuk tetap menjaga persatuan pasca pilkada serentak kemarin, “ingat bapak ibu,pilihan boleh beda, tapi Perastuan tetap di utamakan”, ujarnya.
Pada Saat Sesi tanya Jawab Warga setempat pun langsung merespon hal tersebut. Seperti Bapak M Tahir yang merupakan Kepada Desa moncongloe , beliau mengeluhkan Seringnya Banjir dan masalah sampah yang kadang banyak dibuang warga dijalan jalan poros, “ini pak musim hujan dan moncongloe kadang terdampak banjir, kira kira apa solusinya ini, atau mungkin bisa kalau anggotanya bapak patroli dikasih pemahaman warga tentanf bahaya buang sampah sembarangan”, pungkasnya.
Yang kedua kepala KUA mongcongloe, beliau mengeluhkan operasional mobil truck yang lalu lalang di jalan jalan utama mongcongloe, “ini mobil truck biasa lalu lalang bawa muatan bukanmi jam operasionalnya pak, bahaya sekali, banyak sudah warga jadi korban, mohon bisa ditindaki “, tambahnya.
terakhir ada pak Marzuki andi Makkassau yang merupakan pensiunan polri, beliau mempermasalahkan tentang seringnya muncul dua sertifikat tanah dimoncongloe ini, “disini pak banyak kasus ada dua sertifikat yang timbul, gimana solusinya itu?”, ungkap beliau.
Hal ini langsung direspon oleh Wakapolres Maros, ” terkait Sertifikat itu kan yang menerbitkan kantor ATR BPN, tapi kalau memang ada pelanggaran Hukum kami polres Maros siap lidik dan sidik”, jawab polisi berpangkat satu melati itu.
Di akhir acara Wadirbinmas meminta warga masyarakat untuk tetap menjaga kekompakan dan persatuan, terlepas apapun hasil penetapan KPU nantinya.
Program Polri ini memiliki tujuan untuk mènampung curhatan dari warga masyarakat secara langsung. (*)