
Tim Nasional Voli Putri Indonesia kini tengah menyusun strategi untuk menghadapi pevoli andalan Vietnam, Tran Thi Thanh Thuy, atau dikenal sebagai 4T, di ajang AVC Challenge Cup 2024 for Women. Nama Tran Thi Thanh Thuy memang menjadi sorotan utama timnas Indonesia setelah kekalahan menyakitkan pada AVC Challenge Cup 2023 for Women di Gresik, Jawa Timur.
Pada pertemuan sebelumnya di final AVC Challenge Cup musim lalu, Timnas Voli Putri Indonesia yang saat itu dibesut Alim Suseno harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor ketat 2-3 (18-25, 27-25, 25-21, 20-25, 13-15). Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi timnas untuk mempersiapkan diri lebih baik menghadapi kompetisi tahun ini.
Vietnam, yang berambisi mempertahankan gelar juara mereka, siap kembali menantang Timnas Voli Putri Indonesia. Pasalnya, juara AVC Challenge Cup akan mendapatkan tiket ke FIVB Challenger, turnamen penting sebelum menuju Volleyball Nations League (VNL). Meskipun demikian, persiapan Vietnam dihadang oleh jadwal yang padat. Para pemain inti, termasuk Tran Thi Thanh Thuy, masih harus berlaga di turnamen piala bola voli Vietnam pada 11 hingga 19 Mei, hanya empat hari sebelum AVC Challenge Cup dimulai di Manila, Filipina pada 22 Mei 2024.
“Tujuan utama tim voli putri Vietnam tahun ini adalah mempertahankan gelar juara dan terus meraih tiket ke turnamen dunia,” tulis media Filipina, Volleytrails. “Namun, tim harus mengembalikan pemain ke klub untuk turnamen VTV9-Binh Dien 2024, yang menyebabkan perubahan pada kekuatan tim nasional.”
Kondisi serupa juga dialami oleh Timnas Voli Putri Indonesia, yang para pemainnya masih harus tampil di ajang Proliga 2024 hingga pekan keempat di GOR Pangsuma, Pontianak, pada 16-19 Mei 2024. Hal ini membuat kedua tim sama-sama menghadapi tantangan dalam mempersiapkan tim terbaik mereka.
Dalam fase grup AVC Challenge Cup 2024, Timnas Voli Putri Indonesia akan kembali bertemu Vietnam. Untuk mengimbangi kekuatan Vietnam yang diperkuat 4T, Indonesia jelas membutuhkan kehadiran Megawati Hangestri Pertiwi. Mega dan 4T dikenal sebagai spiker terbaik di Asia Tenggara, meski keduanya memiliki posisi bermain yang berbeda, kehadiran mereka sangat berpengaruh dalam permainan tim.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBVSI, Loudry Maspaitella, menyatakan bahwa PBVSI belum merilis daftar resmi 14 pemain yang akan diberangkatkan ke Filipina. Namun, ia memberikan indikasi bahwa skuad Indonesia akan didominasi oleh pemain senior untuk mencapai target final.
“Karena targetnya mencapai final, maka sebagian besar pemain adalah pemain senior,” jelas Loudry Maspaitella kepada Tribunnews pada Sabtu (11/5/2024) siang. Ia juga mengisyaratkan bahwa peluang Megawati untuk masuk dalam skuad sangat besar.
Dengan demikian, pertemuan Indonesia dan Vietnam di grup B nanti diharapkan akan menyajikan duel menarik antara Megawati dan 4T, dua spiker top yang siap memberikan performa terbaik mereka di AVC Challenge Cup 2024. Pertandingan ini tentu menjadi sorotan utama dan diharapkan membawa semangat juang tinggi bagi Timnas Voli Putri Indonesia.