
southsulawesinews25.com – Jakarta. Upaya memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Turki di sektor pertahanan kembali menunjukkan progres nyata. Presiden Sekretariat Industri Pertahanan Turki (Savunma Sanayii Başkanlığı/SSB), Haluk Gorgun, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat petang (16/5/2025).
Pertemuan tersebut berlangsung intensif dan dinilai sangat produktif dalam mengeksplorasi arah kemitraan jangka panjang antara kedua negara. Dalam keterangannya melalui akun Instagram resminya, Haluk Gorgun menyebut bahwa pembicaraan berfokus pada penguatan potensi kerja sama strategis di bidang industri pertahanan.
“Kami mengadakan pertemuan yang sangat produktif dengan negara sahabat Indonesia dalam rangka memperdalam kemitraan industri pertahanan,” tulis Gorgun dalam unggahan yang dirilis pada Jumat malam.
Kepada Presiden Prabowo, Gorgun menyampaikan penghormatan atas penerimaan yang hangat dan menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari visi besar Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dalam memperluas jejaring pertahanan global melalui kolaborasi konkret.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak mengevaluasi berbagai peluang kerja sama strategis yang dapat diwujudkan dalam bentuk proyek nyata, mulai dari pengembangan bersama hingga transfer teknologi pertahanan.

Tak hanya dengan Presiden Prabowo, Haluk Gorgun juga menggelar pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Diskusi ini mencakup topik-topik teknis seperti infrastruktur produksi bersama, strategi ekspor, dan pembentukan model kolaborasi jangka panjang untuk pengembangan sistem teknologi tinggi, terutama dalam platform udara.
Sebagai kepala industri pertahanan Turki, Gorgun menegaskan komitmen negaranya untuk memastikan keberlanjutan proyek-proyek yang telah dibahas sebelumnya.
“Kami berkomitmen menindaklanjuti proyek-proyek yang telah dirancang dan mendorong terciptanya kemitraan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, dalam kunjungan kenegaraannya ke Ankara pada April lalu, Presiden Prabowo sempat menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk ikut serta dalam proyek pengembangan jet tempur generasi ke-5 “Kaan” yang sedang dibangun Turkish Aerospace Industries (TAI). Ia juga menyebut peluang kerja sama di bidang pembangunan kapal selam.
Selain itu, kedua negara telah menyepakati pembentukan perusahaan patungan (joint-venture) antara industri pertahanan Indonesia dan Turki, meskipun rincian perusahaan maupun proyek spesifiknya masih belum diumumkan secara resmi.
Langkah-langkah ini menunjukkan intensitas diplomasi pertahanan yang semakin menguat antara Jakarta dan Ankara, sekaligus membuka jalan bagi transformasi industri pertahanan nasional melalui aliansi strategis.(*)