
Dalam mengarungi babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia menemui tantangan berat. Kedua laga melawan Irak dan Filipina menjadi penentu keberlanjutan perjalanan mereka menuju putaran ketiga. Namun, bayang-bayang kekhawatiran mulai mengintai ketika kemungkinan absennya salah satu bintang Timnas Indonesia, Jay Idzes, terungkap.
Jay Idzes, yang dikenal sebagai salah satu pemain andalan Timnas Indonesia, tampaknya terjebak dalam jadwal yang bertabrakan. Meskipun niatnya untuk memberikan kontribusi maksimal pada timnasnya, ia juga terikat pada kewajiban bersama klubnya, Venezia, yang akan mengikuti Play-off promosi Serie A. Jika Venezia berhasil melaju hingga babak final, Idzes akan sibuk dengan pertandingan penting tersebut pada rentang waktu antara 21 Mei hingga 3 Juni.
Terkait masalah disiplin, Jay Idzes telah menunjukkan kualitas yang baik sebagai seorang bek tengah. Rekam jejaknya di Serie B Liga Italia menunjukkan bahwa ia hanya mengoleksi satu kartu kuning selama musim ini. Meskipun mencatatkan satu kartu kuning tambahan saat timnya kalah dalam pertandingan Coppa Italia dari Spezia, hal ini tidak mengurangi kesan akan kedisiplinannya dalam bertanding. Kualitas seperti ini sangat berharga bagi setiap tim, terutama dalam pertandingan yang menentukan seperti kualifikasi Piala Dunia.
Akan tetapi, jauh sebelum meraih kesuksesan di level profesional, Jay Idzes telah menunjukkan minat dan bakatnya dalam dunia sepak bola sejak usia dini. Dilahirkan pada tanggal 2 Juni 2000 di Mierlo, Belanda, darah keturunan Indonesia mengalir dalam dirinya melalui garis keturunan dari kakek dan neneknya. Sejak berusia tujuh tahun, Jay telah menunjukkan ketertarikannya pada olahraga tersebut dan kemudian bergabung dengan klub amatir SC Brabant di tanah kelahirannya.
Perjalanan karirnya terus menanjak sejak saat itu. Jay Idzes telah mengumpulkan pengalaman berharga dari bermain untuk beberapa klub di Belanda dan Italia sebelum akhirnya menemukan tempatnya di timnas Indonesia. Penampilannya yang impresif di klub-klub seperti Go Ahead Eagles dan FC Eindhoven memperkuat kualitasnya sebagai seorang pemain bertahan yang tangguh.
Dengan statistik karir yang mengesankan, termasuk 93 pertandingan dan 3 gol bersama Go Ahead Eagles, 57 pertandingan dan 3 gol bersama FC Eindhoven, serta 26 pertandingan dan 3 gol bersama Venezia, Jay Idzes telah membuktikan kapabilitasnya sebagai salah satu bek yang diandalkan.
Meskipun belum lama bergabung dengan Venezia pada tahun 2023, kehadiran Idzes telah memberikan dampak positif bagi klubnya. Kontribusinya yang konsisten di lapangan, baik dalam mempertahankan pertahanan maupun dalam mendukung serangan, menjadikannya sebagai salah satu pemain yang tak tergantikan.
Namun, di tengah kesuksesan dan reputasi yang terbangun, kini Jay Idzes dihadapkan pada pilihan sulit antara kesetiaannya pada klubnya dan tanggung jawabnya sebagai pemain timnas. Keputusan akhirnya akan memberikan dampak yang signifikan tidak hanya bagi karir pribadinya, tetapi juga bagi perjalanan Timnas Indonesia dalam meraih impian mereka menuju Piala Dunia 2026. Semua mata tertuju pada Jay Idzes, apakah ia akan menjaga keseimbangan antara ambisi pribadi dan kepentingan timnasnya. (*)