
Luwu utara – Credit Union Sauan Sibarrung (CUSS) Tempat Pelayanan (TP) Saluampak, Luwu Utara sukses mengadakan pelatihan pembuatan pestisida organik nabati bagi anggota CUSS di teritori Pangkaruk, Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan.
Kegiatan tersebut berlangsung, Jumat 11 Juli 2025, bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia serta mendorong praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan dihadiri 20 anggota CUSS.
Hal tersebut disampaikan, Staf Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Anthonius Julianus bahwa, pelatihan mengenai pestisida nabati organik untuk pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam materi diklat pemateri yang tugasnya sebagai pande, Y Bunga bersama Yunus Marongkan menjelaskan bahaya penggunaan pestisida kimia yang berlebihan serta manfaat pestisida organik nabati sebagai alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
“Kami dari CUSS TP Saluampak ingin menunjukkan bahwa, pestisida organik nabati bisa menjadi solusi efektif tanpa menimbulkan dampak buruk seperti pestisida kimia. Selain lebih ramah lingkungan, bahan-bahannya juga mudah didapat dan murah,” sebut kedua Pande tersebut.

Selain materi pokok penjelasan dan pembuatan pestisida organik nabati, kegiatan tersebut juga ada diskusi dan pertanyaan dua arah serta kegiatan ini juga mencakup praktik atau demonstrasi langsung pembuatan pestisida organik nabati dengan berbahan dasar Sereh/Sarre, Jahe, Bawang Putih, Bawang Merah, Kunyit, Temulawak, Caringau (Kariango/ bahasa Toraja), Lidah Buaya, Cuka, Kapur Barus,Tembakau atau daun pepaya, Daun Sirsak, lidah buaya, daun sirsak dan lain-lainnya.
Anggota CUSS juga diajarkan langkah-langkah pembuatannya serta cara penggunaannya di lahan pertanian. Selain itu, diberikan pula panduan tentang dosis dan teknik penyemprotan yang tepat agar hasil pertanian tetap maksimal.

“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan anggota CUSS sebagai petani bisa pelan-pelan mulai beralih ke metode pertanian yang lebih berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, serta meningkatkan produktivitas hasil panen mereka secara lebih sehat dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Sementara kedua Pande di CUSS TP Saluampak juga menekankan bahwa, pentingnya menjaga kelestarian alam dengan beralih ke pestisida, pupuk organik, baik itu cair dan pupuk organik bokhasi.
“Nah, salah satu cara menjaga alam dan lingkungan kita adalah dengan menggunakan pestisida, pupuk organik cair, pupuk organik bokhasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa, pupuk organik tidak hanya bermanfaat dalam memulihkan tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia, tetapi juga menjadi alternatif di tengah tingginya harga pupuk kimia.
“CUSS TP Saluampak mengajak para anggota CUSS diteritori tersebut dan sekitarnya, khususnya para komite, aktivis/sangayoka, untuk memulai beralih ke pestisida organik dan pupuk organik,” ajak mereka berdua.
*** Yustus