SouthSulawesiNews25.com – Tim voli Daejeon JungKwanJang Red Sparks menghadapi tekanan berat setelah kekalahan mengejutkan dari tim asal Jepang, Aranmare Yamagata, dalam laga terakhir babak penyisihan grup B KOVO Cup 2024. Pertandingan yang berlangsung di Tongyeong Gymnasium, Korea Selatan, pada Jumat (4/10/2024), membuat posisi Red Sparks di ujung tanduk.
Pelatih Ko Hee-jin memutuskan untuk merotasi skuad dengan menurunkan sebagian besar pemain cadangan. Hanya tiga pemain inti yang mendapat kesempatan tampil, yaitu Megawati Hangestri Pertiwi, Park Eun-jin, dan Yeum Hye-seon. Namun, meskipun Megawati memberikan kontribusi pada set pertama dan kedua, Red Sparks tetap harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-3 (18-25, 25-23, 21-25, 22-25).
Tantangan Berat untuk Red Sparks
Kekalahan ini membuat Red Sparks hanya mampu mengumpulkan empat poin dengan rasio set 7 menang dan 7 kalah, sebuah hasil yang cukup mengecewakan bagi tim sekelas mereka. Apalagi, peluang mereka untuk mempertahankan posisi juara grup hampir pupus. Tim-tim seperti Hwaseong IBK Altos dan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders memiliki peluang kuat untuk menyalip Red Sparks setelah mencatatkan lima kemenangan set.
Meski demikian, pelatih Ko Hee-jin tetap optimis. “Anak-anak bermain bagus di babak penyisihan grup. Fokus kami sekarang adalah mempersiapkan atmosfer yang tepat untuk babak semifinal,” ujarnya seusai pertandingan. Ko juga menekankan pentingnya mempertahankan konsentrasi dan mengeluarkan performa terbaik dalam pertandingan berikutnya.
Semifinal: Tantangan dari Sang Juara Bertahan
Dalam babak semifinal, Red Sparks akan menghadapi lawan tangguh, GS Caltex Seoul KIXX, yang keluar sebagai juara Grup A. GS Caltex dianggap sebagai underdog di awal turnamen, namun kini mereka menjadi satu-satunya tim yang berhasil menyapu bersih tiga pertandingan di KOVO Cup 2024. Mereka juga merupakan juara bertahan dua kali setelah meraih gelar pada tahun 2022 dan 2023.
Pelatih Ko Hee-jin menyadari ancaman dari GS Caltex. “Mereka bukan tim yang bisa diremehkan. Pemain-pemain mereka hebat dan kami sudah mempersiapkan strategi untuk menghentikan mereka,” ungkapnya. Fokus utama Red Sparks adalah menghentikan pemain kunci GS Caltex, Silva, yang menjadi andalan lawan. “Kami hanya perlu menjaga Silva dengan baik, dan kami siap untuk itu,” tambah Ko.
Pertandingan semifinal ini akan menjadi momen krusial bagi Red Sparks untuk membuktikan kemampuan mereka dan bangkit dari kekalahan. Bisakah mereka mengatasi tekanan dan meraih kemenangan untuk melaju ke final? Semua mata tertuju pada laga mendebarkan ini!