Jakarta, SouthSulawesiNews25.com – Timnas Bahrain mengalami serangkaian kesialan dalam laga krusial mereka melawan China pada matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang berlangsung Kamis (14/11/2024). Bermain di Stadion Nasional Bahrain, tim yang dijuluki Muharabi Dilmun ini harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari China, setelah melalui serangkaian insiden yang merugikan.
Pertandingan yang berlangsung cukup sengit ini sempat diwarnai oleh aksi kontroversial gelandang Bahrain, Mohamed Marhoon, yang melakukan diving di kotak penalti pada menit ke-58. Saat skor masih imbang 0-0, Marhoon terjatuh saat berusaha melewati bek sayap China, Zexiang Yang, yang kemudian berusaha membloknya. Marhoon tampak mencoba menarik perhatian wasit dengan harapan mendapatkan penalti, namun wasit asal Yordania, Adham Makhadmeh, dengan tegas menilai itu sebagai diving dan hanya memberikan peringatan kepada Marhoon meskipun sempat ada desakan dari pemain China untuk memberikan kartu kuning.
Keberuntungan Bahrain semakin menipis setelah gol mereka yang tercipta pada menit ke-87 dibatalkan oleh VAR karena dinilai terjadi offside dalam prosesnya. Setelah gol yang dianulir, Bahrain malah harus menerima kenyataan pahit dengan kebobolan di masa injury time. Zhang Yuning berhasil mencetak gol untuk China setelah menerima umpan silang dari Wang Haijian pada menit ke-90+1. Keadaan semakin buruk bagi Bahrain ketika Waleed Al Hayam menerima kartu merah langsung di menit ke-90+9 karena pelanggaran keras terhadap Wang Ziming. Dengan hasil ini, Bahrain pun harus rela turun ke posisi kelima klasemen Grup C dengan lima poin dari lima laga, sementara China naik ke posisi empat dengan enam poin.
Di sisi lain, kabar baik datang untuk Timnas Indonesia setelah Australia dan Arab Saudi bermain imbang 0-0 di pertandingan lainnya. Hasil imbang ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk merangkak naik dalam klasemen Grup C. Saat ini, Indonesia berada di posisi kelima dengan tiga poin, hanya tertinggal satu poin dari Bahrain dan China yang berada di posisi empat dan tiga. Pelatih Shin Tae-yong merasa optimis dengan hasil ini dan menilai bahwa persaingan di Grup C kini semakin terbuka lebar.
“Setelah hasil imbang antara Australia dan Arab Saudi, grup C menjadi semakin tidak bisa diprediksi,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (15/11/2024). Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, peluang Indonesia semakin besar karena selisih poin antar tim di grup C tidak begitu jauh, kecuali Jepang yang masih kokoh di puncak klasemen dengan 10 poin. Dengan dua pertandingan tersisa di bulan November, Indonesia berpotensi mengejar posisi empat besar jika berhasil meraih hasil maksimal.
“Ini adalah situasi yang baik untuk Indonesia. Kami masih memiliki peluang besar dan saya merasa optimis,” tambahnya. Dengan adanya hasil imbang tersebut, Timnas Indonesia kini lebih termotivasi untuk memberikan kejutan, dimulai dengan laga melawan Jepang yang diprediksi akan berlangsung sengit.