
PAREPARE – Kepolisian Resor (Polres) Parepare masih mendalami kasus dugaan penipuan turnamen domino walikota cup 2025 yang tidak tuntas terlaksana, yang merugikan seluruh peserta. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Kapolres Parepare, AKBP Indra Waspada Yuda, yang dimintai keterangan pasca Konferensi Pers menegaskan bahwa pihaknya serius menangani laporan masyarakat.
“Kami sudah menerima sejumlah aduan peserta yang merasa dirugikan. Saat ini, penyidik sedang mengumpulkan keterangan dari peserta maupun panitia. Kalau ditemukan unsur pidana, tentu kasus ini akan kami tingkatkan ke penyidikan,” ujar AKBP Indra, Kamis (18/9/2025).
Kendala dan Fokus Penyelidikan
Salah satu kendala yang dihadapi polisi adalah banyaknya peserta yang berasal dari luar kota. Meski demikian, sudah ada beberapa calon peserta yang bersedia hadir memberikan keterangan di Parepare.
Kata AKBP. Indra, penyelidikan yang dilakukan Sat Reskrim saat ini difokuskan pada dua hal, yaitu alasan uang pendaftaran belum dikembalikan, dan penyebab tidak tuntasnya turnamen.
Selain itu, Kapolres sebutkan juga jika pihaknya menelusuri delapan nomor rekening yang diduga digunakan panitia untuk menerima pembayaran pendaftaran.
“Kami butuh keterangan dari semua pihak agar kasus ini jelas. baik dari peserta maupun panitia pelaksana turnamen domino, selama ada peserta yang belum menerima uangnya kembali, proses penyelidikan akan terus berjalan,” jelas Kapolres.
Status Kasus
Hingga kini, polisi belum mengklasifikasikan kasus ini sebagai penipuan karena masih dalam proses pendalaman dan belum banyak saksi yang diperiksa.
Polres Parepare mengimbau masyarakat, khususnya calon peserta, untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
Dketahui, Turnamen Domino Walikota Cup 2025 sejatinya berlangsung dari tanggal 6 hingga 7 September 2025, di Lapangan Andi Makkasau Parepare, namun berujung ricuh hingga batal di lanjutkan, Minggu (7/9/2025). Open Turnamen Domino ini diikuti sebanyak 1.492 pasang peserta dari 18 provinsi di Indonesia