
SOLO – Wacana pertandingan uji coba antara Timnas Indonesia dan Malaysia dalam agenda FIFA Matchday September 2025 mulai mencuat ke permukaan. Meski baru sebatas rencana, laga ini diprediksi akan memantik tensi tinggi — bukan hanya di lapangan, tetapi juga di tribun penonton.
Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, yang juga mantan pelatih Timnas Malaysia, turut menanggapi wacana panas ini. Ia menyoroti bahwa rivalitas panjang antara dua negara serumpun ini selalu menyimpan potensi gesekan, terutama dari sisi suporter.
“Persaingan antara Malaysia dan Indonesia, kamu tahu sendiri, masing-masing tak pernah mau kalah,” ujar Ong Kim Swee saat ditemui di sela-sela sesi latihan Persis, Selasa (13/5).
Menurutnya, sekalipun hanya bertajuk laga persahabatan, duel Indonesia kontra Malaysia tidak akan pernah berjalan biasa-biasa saja. Tekanan akan tetap tinggi, gengsi tetap dipertaruhkan.
“Oh, itu pasti akan menjadi salah satu pertandingan terbesar,” tegas Ong. “Indonesia sedang menjalani kualifikasi Piala Dunia, dan setiap pertandingan sangat berarti, termasuk jika menghadapi Malaysia.”
PSSI sendiri dikabarkan tengah menggodok rencana tersebut, dan tinggal menunggu respons dari Federasi Sepak Bola Malaysia. Jika terealisasi, ini akan menjadi pertemuan pertama kedua negara sejak laga pamungkas fase grup Piala AFF 2020 di Singapura. Saat itu, Indonesia membungkam Malaysia dengan skor telak 4-1.
Namun bukan hanya soal skor, Ong menyoroti bahwa atmosfer pertandingan lebih ditentukan oleh tensi di luar lapangan. Rivalitas antar suporter kerap memanaskan suasana, bahkan tak jarang menimbulkan gesekan di masa lalu.
“Ya, 100 persen, kamu tahu seperti apa suporter kita, baik dari Indonesia maupun Malaysia,” kata Ong. “Pertandingan itu akan tetap menarik, tetap panas. Saya yakin publik akan antusias, apalagi menjelang kualifikasi Piala Dunia.”
Pelatih berusia 53 tahun itu menegaskan bahwa jika laga ini benar terjadi, maka akan menjadi uji mental bukan hanya untuk pemain, tetapi juga pengelolaan atmosfer suporter dari kedua belah pihak.
“Seperti yang dikatakan Pak Erick (Thohir), ini memang sudah lama sekali. Jadi jika pertemuan itu terwujud, itu akan jadi laga yang tak hanya penuh gengsi, tapi juga menguji kedewasaan semua pihak,” pungkas Ong Kim Swee.