
Jakarta, South Sulawesi News25 – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Marthinus Hukom, menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya ibu, dalam membangun ketahanan keluarga guna mencegah penyalahgunaan narkoba yang kian meresahkan.
Dalam pertemuannya dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) pada Selasa (11/2/2025), Komjen Marthinus mengungkapkan bahwa keluarga merupakan benteng utama dalam membentuk karakter anak-anak dan menjaga mereka dari bahaya narkoba.
“Maraknya peredaran narkotika yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi muda dan perempuan, menjadi tantangan serius yang harus dihadapi dengan strategi pencegahan yang lebih kuat,” ujar Marthinus.
Ia juga menyoroti semakin kompleksnya jaringan peredaran narkotika di Indonesia, termasuk munculnya berbagai jenis narkoba baru serta teknik penyelundupan yang semakin canggih. Oleh karena itu, pendekatan inovatif diperlukan agar pesan tentang bahaya narkoba dapat diterima dengan lebih efektif oleh masyarakat.
Salah satu strategi yang diapresiasi BNN adalah produksi film pendek bertema anti-narkoba oleh FPPI. Menurut Marthinus, media kreatif seperti film dapat menjadi sarana edukasi yang menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
“Kami sangat menghargai inisiatif ini. Upaya FPPI dalam melibatkan BNN dalam pembuatan film pendek anti-narkoba menjadi langkah positif dalam kampanye melawan penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, Kepala BNN mendorong adanya kerja sama resmi antara BNN dan FPPI dalam bentuk nota kesepahaman (MoU). Dengan adanya MoU ini, diharapkan sinergi antara kedua pihak dapat semakin kuat dalam mengedukasi masyarakat dan mencegah peredaran narkoba di Indonesia.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam melawan narkoba yang membutuhkan peran serta aktif dari berbagai elemen masyarakat, terutama perempuan sebagai pilar utama dalam membangun generasi yang sehat dan bebas dari narkoba.(*)