
AMBON, Southsulawesinews25.com – Kepolisian menegaskan bahwa bentrokan yang terjadi di kawasan Tugu Trikora, Ambon, pada Sabtu (11/5/2025) hingga Minggu (12/5/2025) dini hari bukan disebabkan oleh aksi geng motor. Insiden ini bermula dari tindakan sejumlah pemuda yang diduga mabuk setelah mengonsumsi minuman keras.
“Berdasarkan keterangan para saksi, awalnya sekelompok pemuda terlihat berkeliling menggunakan kendaraan roda dua,” ujar Kapolres Ambon, Kombes Pol. Driyano Andi, saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Senin (13/5/2025).
Menurutnya, para pemuda tersebut terlibat aksi kebut-kebutan dan balap liar di sekitar pusat kota Ambon. Setelah itu, mereka berkumpul di kawasan Tugu Trikora dan terlihat mengonsumsi minuman keras hingga dalam kondisi mabuk.
“Situasi memanas ketika terjadi cekcok mulut yang kemudian berujung pada pemukulan oleh salah satu pemuda. Dalam waktu singkat, massa berkumpul di lokasi kejadian, sehingga memicu kericuhan berupa aksi saling lempar batu antar kelompok,” jelas Kombes Pol. Driyano.
Ia juga menambahkan, jumlah massa yang terlibat semakin bertambah hingga bentrokan meluas menjadi pertikaian antar kelompok. Namun, aparat gabungan yang terdiri dari Polresta Ambon, Polda Maluku, Korem Binaiya Ambon, dan Kodam Pattimura berhasil dengan sigap mengendalikan situasi.
“Kericuhan dapat kami atasi dengan cepat, dan situasi kini sudah kembali kondusif. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas,” tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan, kepolisian bersama aparat gabungan akan terus meningkatkan patroli di lokasi-lokasi yang rawan konflik. SouthSulawesi25.com akan terus memantau perkembangan terkini terkait insiden ini.