southsulawesinews25.com -// Kediri, Jawa Timur – Belum terjadi pembagian lahan garap pesanggem untuk para petani, seorang warga Nurul Budianto alias Banjir perintahkan warga untuk menanami lahan Perhutani. Lahan itu ditanami dengan bibit singkong tanpa ijin di petak 41, 43 dan petak 44 di desa Satak kabupaten Kediri.Nurul Budianto alias Banjir warga setempat yang disebut warga merupakan pimpinan kecamatan sebuah Ormas.
Penelusuran media pada, Minggu (1/12) penanaman bibit singkong dilakukan oleh beberapa petani dari sejak pagi sekitar pukul 7:00 wib.
Iwan Permana Putra warga RT 3 RW 1 mengatakan ” ini perintah Nurul Budianto alias Banjir untuk penanaman bibit singkong sebanyak 2 dump truck,” ucapnya.
“Ini perintah ketua Banjir untuk penanaman bibit singkong sebanyak 2 dump truck,” kata Iwan di hari yang sama.
Hal ini berbeda dengan pengakuan Yanto warga RT 2 RW 2 ,Yanto katakan ini inisiatif warga karena ingin lahan segera dibagi. Yanto melanjutkan ini program bapak Presiden untuk ketahanan pangan dan ini jangan diputar-putar, sebab ketua tidak tau, Belum jelas siapa ketua yang dimaksudnya,”
Eko Tetap Ketua LMDH Yang Sah, “tuturnya.
Diketahui Nurul Budianto alias Banjir bukan menjabat ketua LMDH melainkan ketua ormas. Diketahui hingga kini ketua LMDH yang sah sesuai Akta Notaris adalah Eko Cahyono, dan masih terdaftar di Kementerian Hukum sesuai daftar pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.
“Jelas-jelas ketua LMDH yang sah sesuai akta dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah Eko Cahyono hingga saat ini,” kata warga yang tidak ingin disebut namanya.
Sementara itu dilokasi terpisah Suyitno seorang ta’mir masjid di dusun A Yani melalui pengeras suara di masjid itu menyiarkan penanaman bibit singkong masal kepada warga .Suyitno mengaku mendapat perintah dari seseorang yang tidak ia sebutkan namanya.
Suyitno mengakui kesalahannya menyiarkan penanaman singkong untuk warga dengan pengeras suara di masjid.Sebab kata Yitno
penanaman singkong ini salah tanpa ijin Perhutani pungkasnya.
“Saya takut dikeroyok warga dan mengakui kesalahan menyiarkan penanaman tanaman singkong ini mengunakan spiker masjid kepada warga karena penanaman singkong ini salah tanpa ijin Perhutani,” jelas Yitno.
Dikantornya Minggu (1/13) Eko Cahyono Ketua LMDH Budi Daya desa Satak- Kediri mengatakan bahwa kegiatan warga pada hari ini menaman singkong tanpa ijin bisa merugikan warga sendiri juga para petani. Ini sangat disayangkan karena bisa mengakibatkan kerugian besar bagi warga Satak bila diketahui oleh pihak Perhutani.
Eko Cahyono juga berharap warga jangan terpancing dengan isu -isu yang mengakibatkan warga mengalami kerugian sehingga warga tidak bisa menanami lahan.
Eko Juga meghimbau warga jangan terprovokasi oleh isu yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab hanya untuk kepentinganya sendiri yang bisa mengakibatkan kerugikan bagi warga juga Petani. Dari kejadian hari ini Eko berharap pihak Perhutani bertindak tegas dan tindak oknum yang sudah memprovokasi warga juga petani karena menaman bibit pohon singkong tanpa ijin dilahan Perhutani dikategorikan penyerobotan lahan.
Eko juga menambahkan Minggu ini lahan akan dibagikan ke warga karena saya masih ketua LMDH yang sah secara hukum, ” Tutup Eko.